Senin, 16 Mei 2011

Wirausaha

Kewirausahaan (Entrepreneurship) berasal dari bahasa Perancis : Perantara
Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi
Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru
Tiga jenis perilaku :
1. Memulai inisiatif
2. Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis
3. Diterimanya resiko dan kegagalan

Inovasi adalah kunci penting seorang wirausahawan
Karakteristik Wirausahawan Menurut McClelland:
1. Keinginan untuk berprestasi
2. Keinginan untuk bertanggung jawab
3. Preferensi kepada resiko-resiko menengah
4. Presepsi kepada kemungkinan berhasil
5. Rangsangan oleh umpan balik
6. Aktivitas energik
7. Orientasi ke masa depan
8. Keterampilan dalam pengorganisasian
9. Sikap terhadap uang

Penentuan Potensi Kewirausahaan
Di bawah ini hal-hal yang bisa memberikan potensi bagi kewirausahaan:
(karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi)
1. Kemampuan inovatif
2. Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
3. Keinginan untuk berprestasi
4. Kemampuan perencanaan realistis
5. Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
6. Obyektivitas
7. Tanggung jawab pribadi
8. Kemampuan beradaptasi
9. Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator

3 kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut McClelland yaitu kebutuhan untuk berprestasi (n Ach), kebutuhan berafiliasi (n Afill) dan kebutuhan untuk berkuasa (n Pow
A. Kebutuhan akan Prestasi (n-ACH)
Kebutuhan akan prestasi merupakan dorongan untuk mengungguli, berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar, bergulat untuk sukses. Kebutuhan ini pada hirarki Maslow terletak antara kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan akan aktualisasi diri. Ciri-ciri inidividu yang menunjukkan orientasi tinggi antara lain bersedia menerima resiko yang relatif tinggi, keinginan untuk mendapatkan umpan balik tentang hasil kerja mereka, keinginan mendapatkan tanggung jawab pemecahan masalah.n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi , karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasinya tersebut.

B. Kebutuhan akan Kekuasaan (n-POW) Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain. Kebutuhan ini pada teori Maslow terletak antara kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri. McClelland menyatakan bahwa kebutuhan akan kekuasaan sangat berhubungan dengan kebutuhan untuk mencapai suatu posisi kepemimpinan.
n-pow adalah motivasi terhadap kekuasaan. Karyawan memiliki motivasi untuk berpengaruh terhadap lingkungannya, memiliki karakter kuat untuk memimpin dan memiliki ide-ide untuk menang. Ada juga motivasi untuk peningkatan status dan prestise pribadi.

C. Kebutuhan untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n-AFI) Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi.


IDENTIFIKASI PELUANG USAHA BARU

Orientasi Eksternal dan Internal
Keingintahuan dan minat pada apa yang terjadi di dunia merangsang orientasi Eksternal
Orientasi internal merangsang penggunaan sumber daya - sumber daya pribadi untuk mengidentifikasi peluang venture baru.
Orientasi Eksternal didapat dari :
1. Konsumen
2. Perusahaan yang sudah ada
3. Saluran distribusi
4. Pemerintah
5. Penelitian dan Pengembangan

Orientasi Internal didapat dari :
Tiga Tahap penggunaan sumber daya – sumber daya internal yaitu :
1. Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang perlu dipecahkan
2. Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan dengan konsep dan masalah-masalahnya
Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan

Sumber Gagasan Bagi Produk dan Jasa Baru :
a) Kebutuhan akan sumber penemuan
b) Hobi atau kesenangan pribadi
c) Mengamati kecenderungan-kecenderungan
d) Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
e) Mengapa tidak terdapat ?
f) Kegunaan lain dari barang-barang biasa
g) Pemanfaat produk dari perusahaan lain

Analisa Pulang Pokok

Pengertian : merupakan suatu teknik untuk menentukan volume penjualan yang harus dicapai, agar tercapai posisi impas / pulang pokok (perusahaan tidak mendapat laba tapi juga tidak menderita rugi)
Analisa Pulang Pokok adalah proses menghasilkan informasi yang mengikhtisarkan berbagai tingkat keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat produksi

Unsur dasar analisa pulang pokok :
a. Biaya tetap
b. Biaya variabel
c. Biaya total
d. Pendapatan total
e. Keuntungan
f. Kerugian
g. Titik pulang pokok

Pengertian hak guna paten : pengaturan secara formal dalam suatu hubungan / cara bisnis, dimana perusahaan franchise (pemilik hak guna paten) memberi hak istimewa kepada franchisee (perusahaan pengguna hak guna paten), untuk menggunakan nama, logo, produk, prosedur operasi, dsb
Hak guna paten : persetujuan dimana perusahaan atau distributor tunggal dari produk yang mempunyai merek dagang memberikan hak eksklusif kepada perusahaan, distributor atau pengecer independen dengan imbalan pembayaran royalti dan menyesuaikan diri dgn prosedur operasi standar
Resiko Investasi Dalam Usaha Franchising
Perusahaan franchisee menghadapi resiko yang relatif lebih rendah (lebih terukur)
Perusahaan franchisee dibebani :
a. Pajak
b. pembayaran royalti
c. kurang bebas dalam pengelolaan/pengoperasian
d. perusahaan Franchisor (pemilik hak guna paten) mungkin bertindak sebagai penyalur tunggal dari beberapa perlengkapan
Jenis-jenis hak guna paten (franchise)
1. Franchise untuk mendistribusikan hasil produksi
2. Franchise yang menawarkan nama, citra, metode menjalankan usaha, dll
3. Franchise yang menawarkan jasa seperti agen pribadi, konsultasi pajak dan real estate
Pemasaran Langsung
Pengertian pemasaran langsung : merupakan proses penyampaian pesan maupun produk kepada pelanggan, melalui berbagi media
Pemasaran langsung : aktifitas total dengan mana penjual mempengaruhi transfer barang dan jasa pada pembeli, mengarahkan usahanya pada pemerhati dengan menggunakan satu media atau lebih untuk tujuan mengumpulkan tanggapan melalui telepon, pos atau kunjungan dari calon pelanggan
Teknik dalam pemasaran langsung :
a. kiriman pos langsung
b. telemarketing
c. penjualan door to door

Teknik alternatif pemasaran langsung :
1. Periklanan terklasifikasi
2. Periklanan display
3. Kiriman pos langsung
4. Katalog penjualan
5. Pemasaran tanggapan langsung media

Bentuk-Bentuk Kepemilikan
Bentuk kepemilikan perusahaan :
a. Pemilikan tunggal / perseorangan : (firma)
1. Dimiliki dan dijalankan oleh 1 orang
2. Pemilik tidak perlu membagi laba
b. Kongsi
1. Ada perjanjian tertulis
2. Dimiliki 2 orang atau lebih
3. Umur perusahaan terbatas
4. Pemilikan bersama atas harta
5. Ikut serta dalam manajemen dan pembagian laba

c. Perusahaan Perseroaan
1. Perusahaan dengan badan hukum
2. Kewajiban pemilik saham terbatas pada jumlah saham yang dimiliki
3. Pemilikan dapat berpindah tangan
4. Eksitensi relatif lebih stabil/permanen

BERAKHIRNYA USAHA
 KEPAILITAN
Suatu kondisi dimana sebuah institusi bisnis tidak mampu menutupi kewajiban jangka pendeknya
Alternatif penyelesaian kepailitan :
a) LIKUIDASI
b) REORGANISASI
c) RESCHEDULING

 STRATEGI SELAMA REORGANISASI
Aktivitas-aktivitas positif yang dapat dilakukan wirausaha dalam masa reorganisasi :
a) Berinisiatif membuat rencana-rencana keuangan baru
b) Menjual rencana keuangan tersebut kepada kreditor yang dijamin
c) Berkomunikasi dengan baik kepada kelompok kreditor
d) Menghindari pengeluaran secara ketat

 MEMPERTAHANKAN OPERASI USAHA
Faktor-faktor yang dapat menimbulkan resiko kegagalan bisnis, yaitu :
a) Optimisme berlebihan ketika bisnis sedang sukses
b) Tidak rajin membuat rencana-rencana pemasaran dengan tujuan yang jelas
c) Tidak membuat proyeksi arus kas dan selalu memupuk modal / kapitalisasi
d) Selalu terbelakang dalam persaingan pasar
e) Tidak dapat mengidentifikasikan hal-hal yang membuat perusahaan dalam
kondisi bahaya

 TANDA-TANDA KEPAILITAN
a) Kelalaian manajemen keuangan sehingga tidak dapat menjelaskan tentang pembelanjaan keuangan perusahaan
b) Pimpinan tidak bisa mendokumentasikan dan menjelaskan transaksi besar
c) Pelanggan diberi potongan harga tinggi untuk memperbaiki arus kas yang buruk
d) Kontrak bisnis yang masuk dibawah jumlah standar untuk hasilkan kas
e) Bank meminta pelunasan hutang-hutangnya
f) Orang-orang kunci bisnis meninggalkan perusahaan
g) Kurangnya bahan mentah untuk menutupi pesanan
h) Pajak upah dan gaji tidak dibayarkan
i) Pemasok meminta pembayaran secara tunai
j) Keluhan pelanggan yang meningkat akan mutu produk/jasa yang dihasilkan

 SUKSESI USAHA
Suatu usaha untuk melanjutkan aktivitas bisnis yang sudah dibangun agar tetap memiliki eksistensi dalam area bisnis
Bentuk-bentuk suksesi usaha :
a) Transfer kepada anggota keluarga
b) Transfer kepada anggota bukan keluarga

Sumber:
http://adesyams.blogspot.com/2009/09/hakekat-kewirausahaan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan
^ Kasmir: "Ciri-ciri Wirausaha", ‘’Kewirausahaan’’, halaman 27-28. Alfabeta, 2007
google.com, detik.com, kaskus.com
http://marlonboby.wordpress.com/2011/04/21/teori-motivasi-berprestasi-david-mc-clelland/
http://lilianto-ichsan.blogspot.com/2011/03/inisiatif-dan-inovatif-bagian-dari.html
http://www.stp.kkp.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=173:menjadi-seorang-wirausahawan&catid=74:motivasi&Itemid=113

Wirausaha

Kewirausahaan (Entrepreneurship) berasal dari bahasa Perancis : Perantara
Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi
Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru
Tiga jenis perilaku :
1. Memulai inisiatif
2. Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis
3. Diterimanya resiko dan kegagalan

Inovasi adalah kunci penting seorang wirausahawan
Karakteristik Wirausahawan Menurut McClelland:
1. Keinginan untuk berprestasi
2. Keinginan untuk bertanggung jawab
3. Preferensi kepada resiko-resiko menengah
4. Presepsi kepada kemungkinan berhasil
5. Rangsangan oleh umpan balik
6. Aktivitas energik
7. Orientasi ke masa depan
8. Keterampilan dalam pengorganisasian
9. Sikap terhadap uang

Penentuan Potensi Kewirausahaan
Di bawah ini hal-hal yang bisa memberikan potensi bagi kewirausahaan:
(karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi)
 Kemampuan inovatif
 Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
 Keinginan untuk berprestasi
 Kemampuan perencanaan realistis
 Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
 Obyektivitas
 Tanggung jawab pribadi
 Kemampuan beradaptasi
 Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator

3 kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut McClelland yaitu kebutuhan untuk berprestasi (n Ach), kebutuhan berafiliasi (n Afill) dan kebutuhan untuk berkuasa (n Pow
A. Kebutuhan akan Prestasi (n-ACH)
Kebutuhan akan prestasi merupakan dorongan untuk mengungguli, berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar, bergulat untuk sukses. Kebutuhan ini pada hirarki Maslow terletak antara kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan akan aktualisasi diri. Ciri-ciri inidividu yang menunjukkan orientasi tinggi antara lain bersedia menerima resiko yang relatif tinggi, keinginan untuk mendapatkan umpan balik tentang hasil kerja mereka, keinginan mendapatkan tanggung jawab pemecahan masalah.n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi , karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasinya tersebut.

B. Kebutuhan akan Kekuasaan (n-POW) Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain. Kebutuhan ini pada teori Maslow terletak antara kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri. McClelland menyatakan bahwa kebutuhan akan kekuasaan sangat berhubungan dengan kebutuhan untuk mencapai suatu posisi kepemimpinan.
n-pow adalah motivasi terhadap kekuasaan. Karyawan memiliki motivasi untuk berpengaruh terhadap lingkungannya, memiliki karakter kuat untuk memimpin dan memiliki ide-ide untuk menang. Ada juga motivasi untuk peningkatan status dan prestise pribadi.

C. Kebutuhan untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n-AFI) Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi.


IDENTIFIKASI PELUANG USAHA BARU

Orientasi Eksternal dan Internal
Keingintahuan dan minat pada apa yang terjadi di dunia merangsang orientasi Eksternal
Orientasi internal merangsang penggunaan sumber daya - sumber daya pribadi untuk mengidentifikasi peluang venture baru.
Orientasi Eksternal didapat dari :
1. Konsumen
2. Perusahaan yang sudah ada
3. Saluran distribusi
4. Pemerintah
5. Penelitian dan Pengembangan

Orientasi Internal didapat dari :
Tiga Tahap penggunaan sumber daya – sumber daya internal yaitu :
1. Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang perlu dipecahkan
2. Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan dengan konsep dan masalah-masalahnya
Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan

Sumber Gagasan Bagi Produk dan Jasa Baru :
 Kebutuhan akan sumber penemuan
 Hobi atau kesenangan pribadi
 Mengamati kecenderungan-kecenderungan
 Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
 Mengapa tidak terdapat ?
 Kegunaan lain dari barang-barang biasa
 Pemanfaat produk dari perusahaan lain

Analisa Pulang Pokok

Pengertian : merupakan suatu teknik untuk menentukan volume penjualan yang harus dicapai, agar tercapai posisi impas / pulang pokok (perusahaan tidak mendapat laba tapi juga tidak menderita rugi)
Analisa Pulang Pokok adalah proses menghasilkan informasi yang mengikhtisarkan berbagai tingkat keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat produksi

Unsur dasar analisa pulang pokok :
a. Biaya tetap
b. Biaya variabel
c. Biaya total
d. Pendapatan total
e. Keuntungan
f. Kerugian
g. Titik pulang pokok

Pengertian hak guna paten : pengaturan secara formal dalam suatu hubungan / cara bisnis, dimana perusahaan franchise (pemilik hak guna paten) memberi hak istimewa kepada franchisee (perusahaan pengguna hak guna paten), untuk menggunakan nama, logo, produk, prosedur operasi, dsb
Hak guna paten : persetujuan dimana perusahaan atau distributor tunggal dari produk yang mempunyai merek dagang memberikan hak eksklusif kepada perusahaan, distributor atau pengecer independen dengan imbalan pembayaran royalti dan menyesuaikan diri dgn prosedur operasi standar
Resiko Investasi Dalam Usaha Franchising
Perusahaan franchisee menghadapi resiko yang relatif lebih rendah (lebih terukur)
Perusahaan franchisee dibebani :
a. Pajak
b. pembayaran royalti
c. kurang bebas dalam pengelolaan/pengoperasian
d. perusahaan Franchisor (pemilik hak guna paten) mungkin bertindak sebagai penyalur tunggal dari beberapa perlengkapan
Jenis-jenis hak guna paten (franchise)
1. Franchise untuk mendistribusikan hasil produksi
2. Franchise yang menawarkan nama, citra, metode menjalankan usaha, dll
3. Franchise yang menawarkan jasa seperti agen pribadi, konsultasi pajak dan real estate
Pemasaran Langsung
Pengertian pemasaran langsung : merupakan proses penyampaian pesan maupun produk kepada pelanggan, melalui berbagi media
Pemasaran langsung : aktifitas total dengan mana penjual mempengaruhi transfer barang dan jasa pada pembeli, mengarahkan usahanya pada pemerhati dengan menggunakan satu media atau lebih untuk tujuan mengumpulkan tanggapan melalui telepon, pos atau kunjungan dari calon pelanggan
Teknik dalam pemasaran langsung :
a. kiriman pos langsung
b. telemarketing
c. penjualan door to door

Teknik alternatif pemasaran langsung :
1. Periklanan terklasifikasi
2. Periklanan display
3. Kiriman pos langsung
4. Katalog penjualan
5. Pemasaran tanggapan langsung media

Bentuk-Bentuk Kepemilikan
Bentuk kepemilikan perusahaan :
a. Pemilikan tunggal / perseorangan : (firma)
 Dimiliki dan dijalankan oleh 1 orang
 Pemilik tidak perlu membagi laba
b. Kongsi
 Ada perjanjian tertulis
 Dimiliki 2 orang atau lebih
 Umur perusahaan terbatas
 Pemilikan bersama atas harta
 Ikut serta dalam manajemen dan pembagian laba

c. Perusahaan Perseroaan
 Perusahaan dengan badan hukum
 Kewajiban pemilik saham terbatas pada jumlah saham yang dimiliki
 Pemilikan dapat berpindah tangan
 Eksitensi relatif lebih stabil/permanen

BERAKHIRNYA USAHA
 KEPAILITAN
Suatu kondisi dimana sebuah institusi bisnis tidak mampu menutupi kewajiban jangka pendeknya
Alternatif penyelesaian kepailitan :
 LIKUIDASI
 REORGANISASI
 RESCHEDULING

 STRATEGI SELAMA REORGANISASI
Aktivitas-aktivitas positif yang dapat dilakukan wirausaha dalam masa reorganisasi :
a) Berinisiatif membuat rencana-rencana keuangan baru
b) Menjual rencana keuangan tersebut kepada kreditor yang dijamin
c) Berkomunikasi dengan baik kepada kelompok kreditor
d) Menghindari pengeluaran secara ketat

 MEMPERTAHANKAN OPERASI USAHA
Faktor-faktor yang dapat menimbulkan resiko kegagalan bisnis, yaitu :
a) Optimisme berlebihan ketika bisnis sedang sukses
b) Tidak rajin membuat rencana-rencana pemasaran dengan tujuan yang jelas
c) Tidak membuat proyeksi arus kas dan selalu memupuk modal / kapitalisasi
d) Selalu terbelakang dalam persaingan pasar
e) Tidak dapat mengidentifikasikan hal-hal yang membuat perusahaan dalam
kondisi bahaya

 TANDA-TANDA KEPAILITAN
a) Kelalaian manajemen keuangan sehingga tidak dapat menjelaskan tentang pembelanjaan keuangan perusahaan
b) Pimpinan tidak bisa mendokumentasikan dan menjelaskan transaksi besar
c) Pelanggan diberi potongan harga tinggi untuk memperbaiki arus kas yang buruk
d) Kontrak bisnis yang masuk dibawah jumlah standar untuk hasilkan kas
e) Bank meminta pelunasan hutang-hutangnya
f) Orang-orang kunci bisnis meninggalkan perusahaan
g) Kurangnya bahan mentah untuk menutupi pesanan
h) Pajak upah dan gaji tidak dibayarkan
i) Pemasok meminta pembayaran secara tunai
j) Keluhan pelanggan yang meningkat akan mutu produk/jasa yang dihasilkan

 SUKSESI USAHA
Suatu usaha untuk melanjutkan aktivitas bisnis yang sudah dibangun agar tetap memiliki eksistensi dalam area bisnis
Bentuk-bentuk suksesi usaha :
a) Transfer kepada anggota keluarga
b) Transfer kepada anggota bukan keluarga

Sumber:
http://adesyams.blogspot.com/2009/09/hakekat-kewirausahaan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan
^ Kasmir: "Ciri-ciri Wirausaha", ‘’Kewirausahaan’’, halaman 27-28. Alfabeta, 2007
google.com, detik.com, kaskus.com
http://marlonboby.wordpress.com/2011/04/21/teori-motivasi-berprestasi-david-mc-clelland/
http://lilianto-ichsan.blogspot.com/2011/03/inisiatif-dan-inovatif-bagian-dari.html
http://www.stp.kkp.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=173:menjadi-seorang-wirausahawan&catid=74:motivasi&Itemid=113