Kamis, 24 November 2011

Tips- tips bertemu Calon Mertua

Calon mertua ingin bertemu dengan anda? Jangan risau dan gelisah, karena disini kita akan bahas beberapa tips bertemu calon mertua Apalagi jika ini adalah kunjungan pertama anda ke rumah calon mertua. Anda bisa bertemu dengan calon mertua pada momen idul fitri atau pada hari-hari libur lainnya. Fokus pembahasan kita adalah agar kunjungan anda meninggalkan kesan yang baik.

Rileks.... jangan gelisah memikirkan kalimat apa yang harus diucapkan, atau tema pembicaraan apa yang sesuai, bahkan sampai sibuk mempersiapkan kostum yang mahal dan mewah. Anda tidak perlu berlebihan dalam menyikapi ini. Oke tidak usah terlalu panjang lebar basa-basinya, saya tahu anda sudah tidak sabar untuk mengetahui tips bertemu calon mertua berikut ini.

Kiat-kiat Bertemu Calon Mertua
•Waktu
Waktu yang tepat adalah segalanya. Setiap keluarga biasanya memiliki kebiasaan yang berbeda-beda . Memilih waktu yang salah hanya akan membuat rencana anda dan pasangan berantakan. Tanyakan pada pasangan anda kapan waktu yang terbaik untuk berkunjung. Pilih waktu dimana keadaan rumahnya tidak terlalu ramai sehingga anda memiliki waktu untuk berbincang-bincang lebih santai. Jika memilih berkunjung di malam hari, pastikan calon mertua Anda tidak terlalu lelah untuk menerima tamu setelah beraktivitas.

•Kenali lebih dalam
Tanyakan pada pasangan anda, hal apa yang paling tidak disukai oleh ayah dan ibunya. Misalnya, bila ayahnya tidak suka merokok, tinggalkan rokok Anda di dalam mobil. Atau bila ibunya tidak menyukai tinju, hindari topik pembicaraan seputar tinju. Cari tahu "nilai-nilai" apa yang berlaku di keluarga kekasih. Hal ini akan membuat Anda lebih mudah untuk berbaur dengan orangtuanya. Jangan sampai perbedaan nilai membuat Anda dinilai tidak sopan oleh mereka. Sesuaikan diri Anda dengan baik.

•Tempat
Tempat bertemu juga mempengaruhi kesuksesan pertemuan. Hindari tempat yang terlalu ramai dan bising yang bisa membuat orangtua kekasih anda merasa tidak nyaman. Lebih baik pilih tempat yang nyaman, seperti sebuah kafe keluarga dengan alunan musik balada atau jazz yang lembut. Suasana tenang juga akan membuat hati menjadi senang.

•Tepat waktu
Jangan sampai kesan pertama diri Anda rusak hanya karena datang terlambat. Lebih baik datang lebih dulu demi menghormati orangtua kekasih.

•Hadiah
Jangan datang dengan tangan kosong. Bawalah buah tangan untuk menunjukkan perhatian anda. Tidak perlu yang berharga mahal asal sesuai dengan kesukaan dan kebutuhan calon mertua anda ketika itu. Tanyakan pada pasangan anda benda apa yang tepat sebagai buah tangan. Makanan kesukaan atau sehelai selendang baru bisa menjadi hadiah yang tepat untuk menarik hati sang calon mertua. Tak ada salahnya membawa hantaran sederhana untuk menyenangkan orangtua kekasih. Hal ini dapat memperlihatkan perhatian anda pada keluarga kekasih.

•Sapaan tepat
Jangan membuat kesalahan dalam menyebutkan kata sapaan. Yang terbaik adalah dengan menanyakan kepada pasangan anda, kata sapaan yang baik, benar, serta yang disukai oleh kedua orang tuanya. Apakah mereka lebih suka dipanggil “Bapak/ibu”, “Om/Tante”, atau malah nama kecil jika mereka berasal dari negara asing.

•Perlihatkan minat
Secara insting, setiap orang akan lebih menyukai orang lain bila mereka disukai. Tunjukkan sikap penuh perhatian, tertarik, dan waspada. Caranya? Perhatikan benar bahasa tubuh. Pada saat berbicara, tataplah mata calon mertua untuk memperlihatkan bahwa anda memperhatikan apa yang diucapkannya, duduk yang baik (tidak terlalu kaku ataupun tegang dan juga tidak terlalu santai), dan beri anggukan pada saat yang tepat. Jaga mata anda untuk tidak jelalatan menatap ke seluruh ruangan. Jangan menghentakkan kaki, jangan bolak-balik melihat jam tangan, serta jangan duduk dengan kaki terbuka.

•Penampilan
Perlihatkan sikap ramah, sopan, dan tidak berlebihan pada calon mertua dan juga kepada saudara kandungnya, pembantu rumah tangganya. Sikap baik yang anda perlihatkan ini mempunyai nilai tersendiri bagi orang tuanya. Hindari menggunakan celana jins sobek-sobek, dan kaos belel, tank top seronok, atau jaket kulit bagi para pria. Jangan pakai juga rok mini, kaos ketat, seksi, juga sepatu tumit supertinggi. Ingat, ini bukan waktu yang pas untuk peragaan busana. Sisir rambut dengan rapi, bersihkan telinga dan kuku, sikat gigi. Intinya: tampil sederhana, bersih, rapi, dan agak sedikit konservatif.
Masih dalam momen lebaran, jadi sebaiknya pilihlah pakaian yang sopan. Pakaian dengan tangan panjang atau 3/4 bisa jadi pilihan yang tepat dipadu dengan celana panjang. Pilih warna-warna netral yang tidak mencolok. Jika anda muslimah tambahkan kerudung untuk melengkapi penampilan anda.
Tampil seksi sangat tidak disarankan. Lebih baik gunakan pakaian yang sederhana, namun tetap terlihat elegan. Terusan sepanjang lutut, atau paduan kemeja dan celana jeans bisa menjadi pilihan yang tepat. Tata rambut juga harus diperhatikan. Pilihlah tatanan rambut yang rapi dan apik. Pilihlah tema warna make-up yang lembut dan natural sehingga penampilan tak tampak berlebihan. Hindari juga memakai terlalu banyak aksesori. Lebih baik pilih tampilan aman dan sederhana

•Jangan dibuat-buat dan jangan berpura-pura
Jadilah diri anda sendiri. Jangan coba-coba untuk meniru sikap orang lain. Tampilkan kepribadian anda dalam dosis yang sedikit dan hemat. Jaga nada suara. Jangan lupa pula duduk rapi dan baik. Yang tak kalah penting adalah atur napas sedemikian rupa. Jangan cemas, semua orang yang ada di ruangan itu pun sama dengan anda, yaitu sedang mengalami masa transisi. Masalahnya, ada yang ajab membentuk keluarga baru (anda dan pasangan), juga ada yang bakal “kehilangan” salah satu anggota keluarganya (calon mertua).

•Topik pembicaraan
Hindari topik-topik seperti masalah politik, agama, atau sesuatu yang kontroversial. Kecuali jika calon mertua memang ingin membicarakannya topik tersebut. Di sisi lain, bisa saja anda “dites” oleh mereka. Oleh karena itu, jangan bicarakan bila anda tidak tahu, calon mertua berada di pihak yang mana.
Selain itu, hindari juga senda gurau yang mengarah atau menyinggung pornografi, menceritakan dapur keluarga anda, dan masalah yang sangat pribadi tentang diri anda. Sabar, semua itu belum waktunya.
Hati-hati memilih topik pembicaraan. Pilihlah topik yang netral tanpa menyudutkan pihak manapun (misalnya bertema SARA). Jangan lupa juga tunjukkan keahlian anda, misalnya bicarakan prestasi di bidang pekerjaan. Hal ini akan menjadi nilai plus yang tepat. Tapi hati-hati ya, jangan sampai anda justru terkesan sombong dan angkuh.
Waduh ini nih momen inti yang harus benar-benar anda perhatikan. Bahan obrolan apa yang harus anda bicarakan? Pada dasarnya semua akan mengalir mengikuti keadaan. Berikut ini saya uraikan lagi agar lebih jelas.

a.Gunakan tutur kata yang sopan.
Namun, bukan berarti anda harus menggunakan bahasa yang formal dengan muka mimik yang tegang atau sampai menggunakan naskah (wkwkwk kaya mau pidato aja). Agar dapat mencairkan suasana, tidak ada salahnya jika sesekali anda melemparkan lelucon. Artinya mengatakan “ya” dengan benar bukan ” he-eh”, serta tidak lupa mengatakan “terima kasih” ataupun “silakan” pada saat yang tepat. Jangan bersendawa atau menggerakkan tubuh dengan tidak/kurang sopan.
Duduk yang rapi dan bantu membersihkan piring/ gelas yang kotor bila anda tahu mereka tidak mempunyai pembantu rumah tangga. Ingat, hal-hal kecil yang anda lakukan dapat sangat membekas di hati calon mertua!

b.Jujur.
Jawablah dengan jujur semua pertanyaan dari calon mertua. Tidak ada manusia yang sempurna. Tunjukkan pada mereka kelebihan anda mesk, anda memiliki kekurangan. Satu hal yang harus anda ingat, janganlah sekali-kali anda berbohong untuk menutup kekurangan anda. Karena sekali anda berbohong, anda akan melakukannya terus menerus untuk menutupi setiap kebohongan yang anda buat. Dan kebohongan bisa membahayakan jika hubungan anda dan pasangan berlanjut ke pelaminan

c.Perkaya “isi” kepala anda.
Jangan sampai anda cuma bisa bengong ketika calon mertua anda bertanya tentang hal-hal yang terjadi di sekitar anda. Mungkin juga yang berkaitan dengan masalah agama. Oleh sebab itu, mulailah belajar untuk memperdalam ilmu agama. Karena pada dasarnya, hampir semua orang tua, berharap anak-anak mereka mendapatkan pasangan yang terbaik.

•Memuji
Jangan lupa untuk memuji. Carilah kelebihan orangtua pasangan, dan ungkapkan kekaguman anda. Berikanlah pujian dengan tulus. Pujian palsu hanya akan membuat anda terlihat dan terdengar munafik.

•Be your self
Menjaga sikap, bukan berarti anda sok jaga image. Karena takut beliau tahu karakter anda yang sesungguhnya, anda lantas sangat berhati-hati dalam bersikap. Ini yang justru memperlihatkan anda takut menampilkan diri anda yang sesungguhnya. Namun, menjadi diri sendiri juga harus diartikan bahwa anda menginginkan perubahan ke arah yang positif. Nah, jika anda rasa masih memiliki sifat yang kurang baik, kini saatnya anda mencoba untuk memperbaikinya.

•Mengambil hati
Bertunangan dengan seseorang yang berbeda budaya? Pada pertemuan pertama, suatu keharusan bagi anda untuk melakukan apa yang dapat dilakukan untuk memperlihatkan bahwa anda menghormati kebudayaan/tradisi pasangan. Pelajari sebanyak mungkin tentang tradisi mereka, terutama apa yang harus anda lakukan pada saat pertama kali bertemu. Apakah harus berjabat tangan, membungkukkan badan, mencium tangan, atau mencium pipi. Tanyakan pada pasangan, bagaimana bahasa aslinya bila ingin mengucapkan “Senang berkenalan dengan anda” dan “Apa kabar”. Ucapkan dengan benar dan baik dan hafalkan luar kepala.

•Berbaur
Momen ini merupakan saatnya anda menunjukkan diri. Jangan hanya terfokus pada sang kekasih ketika berkunjung ke rumahnya. Habiskan waktu dengan anggota keluarga lain jika memungkinkan. Gunakan waktu kunjungan anda untuk saling mengenal baik dengan calon mertua maupun dengan anggota keluarga lainnya. Satu hal yang perlu diperhatikan, jangan mengumbar kemesraan dengan pacar di depan calon mertua. Terakhir, jika ingin mencicipi makanan dan minuman, pastikan anda telah dipersilahkan oleh sang pemilik rumah.

Sekian dulu untuk pembahasan tips bertemu calon mertua. Semoga anda sudah mengerti konsep utama yang ingin saya sampaikan. Sesuaikan semua tips-tips diatas dengan kondisi saat itu. Jangan lupa untuk berdoa bila segala ikhtiar sudah anda lakukan. Bila niat anda tulus, dan dia adalah individu shalih/ shalihah yang anda yakin bisa membawa anda pada kebahagiaan dunia dan akhirat, yakinlah bahwa Allah akan menolong anda.

Sumber pustaka:
Tips Bertemu Calon Mertua , Sumber : tabloidnova.com
http://www.cek-aja.com/tips-dan-trik/10-tips-bertemu-calon-mertua
http://love-edutainment.blogspot.com/2011/08/tips-bertemu-calon-mertua.html
http://id.she.yahoo.com/kiat-kiat-bertemu-calon-mertua.html
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10847140

Tidak ada komentar:

Posting Komentar